Mengolah Sisa Bahan Masakan

Apa pun bahan makanan yang tersisa saat memasak, jangan buru-buru dibuang. Anda bisa mengolahnya menjadi sajian berselera lainnya. Triknya, kerahkan kreativitas saat di dapur!

1. Olahan daging ayam
Acara makan bersama di hari raya sudah selesai, tapi ternyata masih banyak sisa olahan ayam di piring saji. Cara paling mudah adalah menjadikannya sebagai suwiran-suwiran kecil yang bisa dimanfaatkan sebagai olahan stir fry, aneka sup, atau salad.

Bila Anda belum sempat atau masih enggan mengolahnya saat ini, simpan saja dulu di dalam freezer, lalu gunakan di saat akan mengolah hidangan lezat yang Anda inginkan, sajikan untuk keluarga esok harinya.

2. Daging giling
Daripada menggunakan daging giling segar yang sudah pasti jauh lebih mahal, manfaatkan saja daging giling sisa sebagai isian untuk kue-kue sejenis pastel. Jika daging giling sisa sudah terlihat kelewat basah karena banyaknya kandungan lemak, jangan lupa tiriskan terlebih dulu.

Bila sisa daging berjumlah cukup banyak, taruh di wadah tahan panas dan sajikan sebagai penutup kentang bakar, lalu taburi keju. Atau jadikan sajian pai yang mudah dan cepat pengolahannya. Sajian sepinggan ini bisa dijadikan bekal sekolah anak penuh gizi, atau untuk acara makan malam keluarga.

3. Sayuran matang
Menu favorit dari olahan sayuran matang yang tersisa adalah Bubble and Squeak. Tak banyak yang tahu kan, jika nama mentereng itu berasal dari bebunyian yang terdengar saat masakan ini diolah dalam wajan datar.

Sajian yang di tanah air populer dengan sebutan Orak Arik ini cocok disantap kapan saja. Namun, tak ada salahnya juga dinikmati sebagai hidangan penuh gizi saat sarapan, dengan menambahkan telur goreng, daging asap, atau olahan daging yang tersisa.

Tak ada batasan khusus dalam membuat Bubble and Squeak. Gampangnya, gunakan apa saja yang tersisa dari makan malam Anda. Biasanya, kentang halus (mashed potato) jadi bahan pokoknya, karena bisa berperan sebagai bahan penyatu bahan-bahan lainnya.

4. Sayuran segar
Sayuran mentah apa pun yang tersisa, bila disimpan dalam rak khusus sayur di kulkas, tak perlu dibuang begitu saja. Olah saja menjadi sajian sup yang cepat, mudah, tapi memiliki rasa istimewa, hanya dengan menambahkan wortel, sayuran hijau, merica, dan tomat.

Jangan lupa, tumis dulu bawang merah dan bawang putih hingga tercium harum sebelum memasukkannya ke dalam panci sup. Bila mau, Anda bisa menambahkan bumbu dapur lainnya untuk mendapatkan sup dengan aroma ekstra.

Masakan favorit lainnya yang tak kalah istimewa dan bisa Anda sajikan dari dapur sendiri adalah capcay.

Bersih-bersih Dapur, Yuk!

Sisa masak-masak Lebaran kemarin membuat dapur Anda terlihat berantakan? Jangan khawatir, Anda bisa membersihkannya dengan cuka. Ya, cuka, yang biasa Anda gunakan sebagai penyedap masakan, bisa juga digunakan untuk membersihkan dapur. Begini caranya:

* Jika menggunakan alat cuci piring otomatis, Anda bisa menambahkan kilap pada peralatan makan Anda. Caranya, pilih menu regular cycle (tanpa menggunakan sabun). Saat mesin telah terisi dengan air, buka pintu mesin, lalu tambahkan secangkir cuka. Lanjutkan mencuci hingga usai.

* Untuk menghindari tersumbatnya saluran air di tempat cuci piring akibat endapan sisa makanan, tuangkan setengah cangkir soda kue ke dalam saluran. Kemudian tuangkan juga secangkir cuka. Biarkan selama beberapa saat. Siram dengan satu galon air mendidih. Lakukan ini secara teratur.

* Agar microwave kembali bersih, aduk dua cangkir air dengan setengah cangkir cuka dalam mangkuk khusus microwave. Letakkan mangkuk dalam microwave dan nyalakan dengan kecepatan penuh selama 3- 4 menit sampai airnya mendidih. Setelah selesai, biarkan microwave dalam keadaan tertutup selama beberapa menit agar uapnya melepaskan kerak-kerak yang menempel. Setelah itu buka, pindahkan mangkuknya, dan bersihkan microwave dengan lap.

* Untuk menghilangkan noda minyak dari dinding dapur dan bagian-bagian kompor, tuangkan cuka pada kain dan lap.

* Noda kopi dan teh pada peralatan minum akan mudah hilang berkat campuran garam dan cuka.

* Bau bawang putih yang menempel pada tangan akan mudah sirna jika Anda menggosok tangan dengan cuka sebelum dan sesudah mengiris bawang.

* Agar talenan tetap bersih, gosok dengan cuka.

* Supaya peralatan makan bebas dari minyak dan bau, tambahkan satu sendok makan cuka pada larutan hangat sabun.

8 Tips Sukses Membuat Tumpeng

Ingin menyiapkan tumpeng untuk Lebaran? Agar tumpeng Anda sukses dan mendapat pujian dari keluarga dan kerabat, ikuti saja tips sukses di bawah ini.

1. Tentukan tumpeng yang akan dibuat, apakah tumpeng putih atau tumpeng kuning. Lalu, buat daftar lauk-pauk dan sayuran yang akan jadi pelengkapnya.

2. Pilih beras berwarna putih, bersih, dan berkualitas baik. Agar hasil lebih pulen, jangan lupa campurkan setiap 1 liter beras yang digunakan dengan 200 gr beras ketan. Rendam campuran beras dan ketan selama 1 jam, lalu kukus hingga 1/2 matang agar hasilnya lebih pulen.

3. Selanjutnya, masak campuran beras dan ketan yang telah direndam tadi bersama santan dan bumbu hingga santan berkurang. Untuk membuat tumpeng kuning, tambahkan kunyit, serai, dan daun salam.

4. Agar butiran nasi tampak mengilap, tambahkan peresan air jeruk nipis, aduk rata. Biarkan beras aron dalam panci tertutup selama 15 menit, agar nasi benar-benar padat dan bagus saat akan dicetak.

5. Saat akan mencetak tumpeng, sebaiknya ujung cetakan diberi selembar daun pisang. Dengan begitu, saat dibalik tumpeng tidak lengket dan mudah dilepas. Caranya, masukkan nasi selagi panas ke dalam cetakan tumpeng sambil ditekan-tekan agar padat dan tak mudah retak.

6. Untuk tumpeng kuning pelengkapnya terdiri atas kering tempe, telur dadar, ayam goreng, perkedel, abon, dan sambal goreng. Sedangkan tumpeng putih biasanya dilengkapi urap sayur, gereh petek, tahu-tempe bacem, ayam bumbu rujak, dan rempeyek kacang.

7. Wadah untuk tumpeng bisa dari tampah atau papan triplek, dan styrofoam. Caranya, alasi tampah atau triplek dengan styrofoam. Alasi bagian atas tampah dengan daun pisang, lalu buat lipatan daun pisang di sekeliling tampah. Tancapkan lipatan daun dengan jalidi atau stapler. Lalu, bungkus dengan lap basah agar daun tak mudah kering dan tetap segar.

8. Balikkan tumpeng dari cetakan, letakkan di atas tampah berhias daun pisang. Mulailah menyusun semua pelengkapnya, dan hiasi dengan berbagai garnis yang sesuai.

Nah, selamat membuat tumpeng komplet nan lezat!

Gamis Flowery

Nah bagi Anda penggemar atau kolektor gamis, buruan beli gamis bernuansa bunga. Karena bisa Anda pakai di segala acara dan segala kesempatan. Bisa juga Anda mengkombinasikan gamis flowery Anda dengan berbagai aksesoris. Saya memang sering memakai BAJU MUSLIM kemarin membeli gamis bernuansa bunga yakni berwarna merah muda yang diselingi ikatan bunga melingkar berwarna biru muda. Manisnya (bukannya saya membesar – besarkan) jilbab saya berwarna biru muda dengan ikatan flower juga di bagian kepala. Saya sudah lama mengidamkan gamis jenis ini.

Dan target saya belum usai sampai disana, saya nanti akan membeli BUSANA MUSLIM di daerah Surabaya. Saya exciting karena sebulan lagi saya akan dating ke nikahan sodara saya. Target saya adalah gamis berwarna gold (keemasan) dan ada lipatan hijau muda di bagian samping namun keanggunan tetap dipertahankan. Saya Cuma menyarankan bagi Anda umat muslim, tidak ada salahnya Anda mengoleksi gamis nuansa flowery. Karena sungguh sangat elegant dan anggun. Semoga apa yang saya bilang ini bermanfaat.

Tips Sukses Bikin Kue Kering

Membuat kue kering ternyata bisa sangat menyenangkan lho, apalagi bila
dilakukan bersama anak-anak dan pasangan di rumah. Agar hasilnya memuaskan dan
tidak gagal, simak dulu sejumlah tips berikut!

1. Kue yang dibuat dengan bantuan sendok.
Gunakan 2 buah sendok teh untuk mendapatkan bentuk dan besar kue yang seragam. Beri jarak antara kue yang satu dan yang lainnya, apalagi bila kue yang Anda buat menggunakan bahan pengembang.

2. Kue yang disemprot.
Bentuk dan besarnya kue akan sangat tergantung pada spuit yang digunakan. Sebaiknya, pada saat menyemprotkan adonan tidak terlalu tebal agar kue bisa cepat matang. Beri jarak antara kue yang satu dan yang lainya, agar tidak saling menempel.

3. Kue kering yang dicetak.
Agar adonan tidak lengket pada rolling pin, sebaiknya adonan dilapisi dengan 2 buah plastik, kemudian adonan digiling sampai ketebalan 2 mm. Jika kue terlalu tebal akan menjadi keras dan tidak akan terasa renyah. Dan sebelum mencetak adonan kue, sebaiknya cetakan dicelupkan terlebih dulu ke dalam tepung terigu, kemudian adonan siap untuk mencetak. Dijamin kue akan terbentuk sesuai keinginan Anda!

4. Kue kering yang dibentuk dengan tangan.
Yang harus diperhatikan, sebaiknya kue tak terlalu lama dibentuk dengan tangan, karena kue akan menjadi keras. Bila adonan kue terlalu lembek, jangan buru-buru menambahkan tepung. Sebaiknya kue diistirahatkan dalam lemari es selama 5 menit, setelah kue agak keras baru siap untuk dibentuk.

5. Kue kering yang dipotong-potong.
Kue ini cenderung lebih padat, karena nantinya akan dipotong. Adonan dibentuk silinder, lalu bungkus dengan plastik agar tak mudah kering. Lalu, simpan dalam lemari es selama 35 menit.
Lalu, potong-potong adonan dalam keadaan masih keras, agar mendapat bentuk bulat yang cantik. Jika adonan dirasa sudah tak mengeras lagi, sebaiknya masukkan kembali ke dalam lemari es.

Powered by Blogger